Topmetro.news – Kebun Unit Hatonduhan PTPN4 di Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun ‘disulap’ jadi lahan peternakan. Pasalnya, di lahan HGU Kebun Unit Hatonduhan PTPN4 ini tampak jelas ternak binatang piaraan bebas berkeliaran. Ternak binatang piaraan yang terlihat di sana mulai dari sapi, kerbau hingga babi.
Kebun Unit Hatonduhan PTPN4 Rawan Penyakit Genoderma
Tak pelak lagi, keberadaan ternak di Kebun Unit Hatonduhan PTPN4 ini kerab menimbulkan penyakit bagi tanaman Kelapa Sawit. Salah satunya penyakit Ganoderma atau semacam Jamur yang ditimbulkan kotoran hewan. Maka tak ayal, hal ini tentunya dapat mengakibatkan turunnya capaian produksi buah Kelapa Sawit milik perusahaan plat merah itu.
Sebenarnya tidak itu saja. Di kalangan internal perkebunan sendiri terdapat persoalan dengan keberadaan ternak ini, utamanya ternak jenis babi.
Salah seorang karyawan BHL (Buruh Harian Lepas) yang tak ingin identitasnya dipublikasikan, Senin (11/6/2018) mengaku mereka sangat terganggu dengan kehadiran binatang piaraan yang banyak berkeliarannya ini. ”soalnya, sama kami kan pantang ini.” keluh seorang wanita di lokasi itu.
Ditambahkannya, terutama untuk ternak babi, lahan perkebunan ini menjadi tempat tinggal (kandang-Red) babi. ”Biasanya kalau mau dijual atau dikonsumsi sang pemilik manangkapnya dengan menggunakan jala ikan (alat penangkap ikan). Mungkin ada juga oknum karyawan sebagai pemilik ternak di perkebunan ini,” selidiknya.
Pejabat Kebun Unit Hatonduhan PTPN4 Bilang Belum Jelas
Di tempat terpisah, S Silaban, SDM di Kebun Unit Hatonduhan PTPN4 ketika dikonfirmasi di kantornya Senin (11/6/2018) sekira pukul 12.30 terkait keberadaan ternak ini berkilah. Dia mengatakan pihaknya baru saja berkoordinasi secara lisan dengan pihak kecamatan agar bekerjasama melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Sayangnya, ditanya bentuk sosialisa itu, S Silaban tak bisa menjabarkan. Dia berdalih secara lisan namun “belum jelas” karena belum menyeluruh hingga Kebun Unit Hatonduhan PTPN4 belum bisa bertindak tegas untuk menertibkan ternak itu. (TMD-013)
